
Pep Guardiola Keliru: Crystal Palace Cetak Sejarah Klub
- admin
- 0
- Posted on
ROKETSLOT – “Pep Guardiola Keliru: Crystal Palace Cetak Sejarah Klub”.Crystal Palace mencatat sejarah besar dengan mencapai trofi mayor awal mereka sehabis menaklukkan Manchester City 1- 0 dalam final Piala FA di Stadion Wembley. Kemenangan ini sekalian membenarkan satu tempat untuk Palace di kompetisi Liga Europa masa depan.
Crystal Palace Cetak Sejarah Klub. Eberechi Eze mencetak satu-satunya gol dalam pertandingan ini lewat skema serangan balik cepat, setelah Palace sempat mendapat tekanan penuh pada awal laga. Sedangkan itu, City kandas menggunakan beberapa kesempatan, tercantum penalti yang tidak berbuah berhasil.
Berita Bola Sebelumnya :Lamine Yamal Si Bocah Ajaib: 17 Tahun, 5 Trofi Juara
Crystal Palace cetak sejarah klub besar. Walaupun tampak dominan dengan kemampuan bola nyaris total di 15 menit awal, pasukan Pep Guardiola tidak sanggup menembus pertahanan disiplin Palace yang tampak pintar dalam mengelola tekanan.
Eberechi Eze serta Serbuan Balik Mematikan Palace

ROKETSLOT – Crystal Palace Cetak Sejarah Klub. Berhasil Eberechi Eze jadi simbol kekuatan Crystal Palace selaku regu dengan strategi serbuan balik yang efisien di dasar arahan Oliver Glasner. Dalam satu rangkaian serbuan kilat dari tendangan gawang, Palace sanggup menjebol pertahanan City cuma dalam 13 detik serta 9 sentuhan.
Saat sebelum berhasil itu terjalin, City pernah mendominasi dengan 88 persen kemampuan bola di dini pertandingan. Tetapi Palace senantiasa tenang serta disiplin menunggu momen yang pas buat melaksanakan serbuan balik.
Ketiadaan gelandang bertahan murni dalam formasi City membuka celah besar yang berhasil dimanfaatkan Palace. Saat Mateta mengendalikan bola di tengah lapangan, Kevin De Bruyne bermain terlalu jauh sebagai gelandang terdalam sehingga gagal menghentikannya.
Penalti Gagal dan Tanda Tanya Erling Haaland

ROKETSLOT – Guardiola kalah, Palace ukir sejarah baru. Salah satu momen krusial dalam laga ini merupakan gagalnya penalti yang dieksekusi Omar Marmoush. Banyak pihak mempertanyakan kenapa bukan Erling Haaland yang mengambil tendangan tersebut, mengingat statusnya selaku eksekutor utama di regu.
Selaku ujung tombak andalan, Haaland mempunyai reputasi selaku pencetak berhasil andal, tercantum dari titik putih. Ketiadaannya dalam momen berarti tersebut memunculkan kebimbangan serta spekulasi terpaut keputusan internal regu.
Meski pelatih mungkin memakai performa saat latihan sebagai alasan, pertandingan final seharusnya menjadi ajang bagi pemain utama untuk tampil pada momen krusial dan membawa tim meraih kemenangan.
Banyak pihak mulai mempertanyakan keputusan taktik Guardiola.

ROKETSLOT – Pep Guardiola keliru lawan Crystal Palace. Pep Guardiola berupaya pendekatan berbeda dalam laga ini sehabis pendapat Glasner usai kekalahan 5- 2 Palace di liga bulan kemudian. Guardiola tidak lagi mengenakan pola inverted full- back, melainkan menempatkan bek sayap lebih besar serta melebar.
Berita Bola Selanjutnya :Prediksi Crystal Palace vs Manchester City 17 Mei 2025
Langkah ini berikan City lebih banyak tenaga di lini tengah, tetapi mempertaruhkan penyeimbang di lini balik. Serangan balik kilat Palace yang mematikan membuat City lebih mudah ditembus.
Kala Palace melancarkan serbuan yang menciptakan berhasil Eze, nampak jelas kelemahan di lini tengah City. Permainan mamanfaatkan ruan terbuka lebar secara teliti dan menunjukkan resiko besar dari taktik baru Guardiola dalam partai final penting.